Jumat, 23 Mei 2014

Dari Cerpen Tentangku dan Ratusan Opini

Kali ini saya akan posting hasil tugas bahasa indonesia, yang disuruh mencari kata ungkapan, makna denotasi dan konotasi, serta jenis perubahan makna kata dari sebuah cerpen.

Tentangku dan Ratusan Opini

Aku selalu jalani hari-hariku dengan keadaan yang tak sama seperti orang-orang di sekitarku. kadang aku tersenyum dalam keramaian dan saat aku bersama orang-orang terdekatku, yang selalu saja aku kuatkan untuk tutup rasa sedih dan takut ini..
Tuhan, Aku sangat berharap akan di beri waktu yang lebih lama lagi untuk memperbaiki hidupku yang sesat ini.

“Hhuuufffhhh”, inilah tentang aku dan ratusan opini.
Di mulai dari kelas 3 SMP Aku sudah mulai menjadi perokok aktif. pada saat itu bukan hanya Aku, Teman-temanku juga sudah mulai menjadi perokok aktif. Teman-temanku adalah Apis, Anto dan Arshad. Sungguh tak pernah terpikir olehku kami bisa menjadi perokok aktif.
Setelah aku pertama kali masuk dan duduk di kelas 1 SMA, Aku semakin menggila. pada saat itu Aku bukan hanya sekedar menjadi perokok aktif saja, tapi aku sudah sangat melampaui batas. Pada saat itu Aku sudah mulai memakai obat-obatan. dan Aku juga yang mengajak teman-temanku mengikuti jalanku yang sesat. siapa teman yang mengikuti jejakku itu? Mereka adalah Apis, anto dan arshad..
Aku (ELTIO ATSIIL), sungguh tak layak lagi rasanya untuk dapatkan kasih sayang dari orang yang menyayangiku. sungguh Aku sangat menyesal, sangat menyesal sekali. karena sifatku dan tingkah laku dari diriku telah menjerumuskan teman-temanku di lubang yang paling dalam.. padahal mereka orang baik-baik. hanya karena aku saja yang selalu menghasut mereka. Sekarang mereka tak lagi bersamaku. Aku sengaja menjauhi mereka agar mereka tak mengikuti jejakku yang sesat ini. biarkanlah Aku sendiri menangis saat sepi, saat mataku yang hanya terbuka.
Tuhan, sekarang aku sungguh menyesal. Aku tak tau lagi rasanya mau berbuat apa. Semua yang ku lakukan rasanya tak pernah cocok untuk hidupku saat ini. Entah apa yang terjadi pada diriku kelak. Padahal dulu orang di sekitarku selalu menasehatiku untuk jauhkan diri dari NARKOBA.
Tapi Aku pada saat itu bukan lagi manusia melainkan apa yang sangat hina di Dunia ini. Aku hanya menganggap sepele nasihat dari orang-orang terdekatku. Sakit yang ku alami saat ini sungguh menjadi beban terbesar dalam hidupku. walaupun Aku mempunyai beban seperti itu, Aku akan selalu menyembunyikan sakit di balik senyuman.

Mungkin sekarang adalah waktu yang sangat tepat untukku ungkapkan semua rasa takutku ini. Dari waktu yang jauh sebelum Aku seperti ini, Aku selalu bahagia, namun sekarang, bahagia yang aku perlihatkan hanyalah lapisan dari rasa sedih dan takutku..
Aku yang dulu sangat jauh berbeda di banding yang sekarang.. tanganku yang dulu hanya sekedar memucat dan gemetaran, sekarang telah terasa pahit.. Garis hitam di tanganku ini, yang semakin lama semakin bertambah.. Aku yang dulu hanya dingin biasa, sekarang telah sangat dingin, seluruh tubuhku gemetaran. Dan rasa sakit yang aku alami saat ini hanya ada 2. Paru-paru dan jantungku hampir tak berfungsi lagi, paru-paruku layaknya sperti gunung tanpa pohon.. huffhh… Dan jantungku terus memproses darahku yang kian lama semakin berkurang, yang buat tanganku bukan sekedar memucat biasa tapi hampir ke biru-biruan.
Semua itu terjadi karena kecerobohanku. Yang mengambil keputusan seenak hati saja, tanpa berpikir panjang.. Sekarang hanya tinggal penyesalan yang sangat mendalam di hidupku..
Teman, karena Aku telah merasakan berada di posisi yang seperti ini, Aku hanya bisa memberikan pesan, hargailah waktu, dan orang yang menyayangimu, dan ambillah keputusan setelah berpikir sedetail-detailnya. Jangan sampai kalian menyesal belakangannya.. Lakukanlah yang terbaik.






Kata Ungkapan
·       karena sifatku dan tingkah laku dari diriku telah menjerumuskan teman-temanku di lubang yang paling dalam. (ceroboh)
·       Aku sendiri menangis saat sepi, saat mataku yang hanya terbuka. (sadar akan kesalahan)
·       Tapi Aku pada saat itu bukan lagi manusia melainkan apa yang sangat hina di Dunia ini (sangat menyesal)
·       Sakit yang ku alami saat ini sungguh menjadi beban terbesar dalam hidupku. (mempunyai masalah besar)
·       Aku akan selalu menyembunyikan sakit di balik senyuman. (menghindar)
·       bahagia yang aku perlihatkan hanyalah lapisan dari rasa sedih dan takutku.. (berusaha tegar)
·       tanganku yang dulu hanya sekedar memucat dan gemetaran, sekarang telah terasa pahit..
·       Garis hitam di tanganku ini, yang semakin lama semakin bertambah
·       Aku yang dulu hanya dingin biasa, sekarang telah sangat dingin, seluruh tubuhku gemetaran (sakit)
·       Paru-paru dan jantungku hampir tak berfungsi lagi, paru-paruku layaknya sperti gunung tanpa pohon (sudah sangat rusak)
·       Dan jantungku terus memproses darahku yang kian lama semakin berkurang, yang buat tanganku bukan sekedar memucat biasa tapi hampir ke biru-biruan. (semakin parah)
·       Yang mengambil keputusan seenak hati saja, tanpa berpikir panjang (ceroboh)


Makna Denotasi dan Konotasi

1.     Kata Bermakna Denotasi (Sebenarnya / Langsung)
·        Semua yang ku lakukan rasanya tak pernah cocok untuk hidupku saat ini
·       Aku hanya bisa memberikan pesan, hargailah waktu, dan orang yang menyayangimu.
·       Jangan sampai kalian menyesal belakangannya
2.     Kata Bermakna Konotasi
Semua kata ungkapan yang diatas bermakna konotasi



Jenis Perubahan Makna Kata

1.     Makna Meluas (Generalisasi)
·       Aku semakin menggila. (Kata gila biasanya dipakai untuk orang yang tidak waras, tetapi gila disini mengartikan semakin menjadi-jadi)
·       karena sifatku dan tingkah laku dari diriku telah menjerumuskan teman-temanku di lubang yang paling dalam. (kata lubang disini mengartikan hal yang paling buruk)
·       Sekarang mereka tak lagi bersamaku. Aku sengaja menjauhi mereka agar mereka tak mengikuti jejakku yang sesat ini (kata jejak disini mengartikan perjalanan hidup)
·       bahagia yang aku perlihatkan hanyalah lapisan dari rasa sedih dan takutku. (lapisan disini mengartikan penutup)
·       Aku yang dulu hanya dingin biasa, sekarang telah sangat dingin, seluruh tubuhku gemetaran (dingin disini mengartikan merana)

2.     Makna Menyempit (Spesialisasi)
·       Di mulai dari kelas 3 SMP Aku sudah mulai menjadi perokok aktif (kata perokok aktif sudah menyempit yang mengartikan sering merokok)
·       Aku sudah mulai memakai obat-obatan. (Kata obat disini sudah menyempit yang mengartikan narkoba)

3.     Membaik (Alimeoratif)
·       paru-paruku layaknya sperti gunung tanpa pohon (kata layak lebih baik daripada kata pantas)

4.     Memburuk (Peyoratif)
·       Aku hanya menganggap sepele nasihat dari orang-orang terdekatku (kata sepele dianggap buruk daripada kata lebih mudah)

5.     Sinestesia
·       tanganku yang dulu hanya sekedar memucat dan gemetaran, sekarang telah terasa pahit (kata pahit biasanya dirasakan oleh indra pengecap, tetapi dalam kalimat ini dirasakan oleh indra peraba (tangan/kulit)

6.     Asosiatif
·       Aku semakin menggila (Kata gila biasanya dipakai untuk orang yang tidak waras, tetapi gila disini mengartikan semakin menjadi-jadi)

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates