Kali ini saya akan posting hasil tugas bahasa indonesia, yang disuruh mencari kata ungkapan, makna denotasi dan konotasi, serta jenis perubahan makna kata dari sebuah cerpen.
Tentangku dan Ratusan Opini
Aku
selalu jalani hari-hariku dengan keadaan yang tak sama seperti orang-orang di
sekitarku. kadang aku tersenyum dalam keramaian dan saat aku bersama
orang-orang terdekatku, yang selalu saja aku kuatkan untuk tutup rasa sedih dan
takut ini..
Tuhan,
Aku sangat berharap akan di beri waktu yang lebih lama lagi untuk memperbaiki
hidupku yang sesat ini.
“Hhuuufffhhh”,
inilah tentang aku dan ratusan opini.
Di
mulai dari kelas 3 SMP Aku sudah mulai menjadi perokok aktif. pada saat itu
bukan hanya Aku, Teman-temanku juga sudah mulai menjadi perokok aktif.
Teman-temanku adalah Apis, Anto dan Arshad. Sungguh tak pernah terpikir olehku
kami bisa menjadi perokok aktif.
Setelah
aku pertama kali masuk dan duduk di kelas 1 SMA, Aku semakin menggila. pada
saat itu Aku bukan hanya sekedar menjadi perokok aktif saja, tapi aku sudah
sangat melampaui batas. Pada saat itu Aku sudah mulai memakai obat-obatan. dan
Aku juga yang mengajak teman-temanku mengikuti jalanku yang sesat. siapa teman yang
mengikuti jejakku itu? Mereka adalah Apis, anto dan arshad..
Aku
(ELTIO ATSIIL), sungguh tak layak lagi rasanya untuk dapatkan kasih sayang dari
orang yang menyayangiku. sungguh Aku sangat menyesal, sangat menyesal sekali.
karena sifatku dan tingkah laku dari diriku telah menjerumuskan teman-temanku
di lubang yang paling dalam.. padahal mereka orang baik-baik. hanya karena aku
saja yang selalu menghasut mereka. Sekarang mereka tak lagi bersamaku. Aku
sengaja menjauhi mereka agar mereka tak mengikuti jejakku yang sesat ini.
biarkanlah Aku sendiri menangis saat sepi, saat mataku yang hanya terbuka.
Tuhan,
sekarang aku sungguh menyesal. Aku tak tau lagi rasanya mau berbuat apa. Semua
yang ku lakukan rasanya tak pernah cocok untuk hidupku saat ini. Entah apa yang
terjadi pada diriku kelak. Padahal dulu orang di sekitarku selalu menasehatiku
untuk jauhkan diri dari NARKOBA.
Tapi
Aku pada saat itu bukan lagi manusia melainkan apa yang sangat hina di Dunia
ini. Aku hanya menganggap sepele nasihat dari orang-orang terdekatku. Sakit
yang ku alami saat ini sungguh menjadi beban terbesar dalam hidupku. walaupun
Aku mempunyai beban seperti itu, Aku akan selalu menyembunyikan sakit di balik
senyuman.
Mungkin
sekarang adalah waktu yang sangat tepat untukku ungkapkan semua rasa takutku
ini. Dari waktu yang jauh sebelum Aku seperti ini, Aku selalu bahagia, namun
sekarang, bahagia yang aku perlihatkan hanyalah lapisan dari rasa sedih dan
takutku..
Aku
yang dulu sangat jauh berbeda di banding yang sekarang.. tanganku yang dulu
hanya sekedar memucat dan gemetaran, sekarang telah terasa pahit.. Garis hitam di
tanganku ini, yang semakin lama semakin bertambah.. Aku yang dulu hanya dingin
biasa, sekarang telah sangat dingin, seluruh tubuhku gemetaran. Dan rasa sakit
yang aku alami saat ini hanya ada 2. Paru-paru dan jantungku hampir tak
berfungsi lagi, paru-paruku layaknya sperti gunung tanpa pohon.. huffhh… Dan
jantungku terus memproses darahku yang kian lama semakin berkurang, yang buat
tanganku bukan sekedar memucat biasa tapi hampir ke biru-biruan.
Semua
itu terjadi karena kecerobohanku. Yang mengambil keputusan seenak hati saja,
tanpa berpikir panjang.. Sekarang hanya tinggal penyesalan yang sangat mendalam
di hidupku..
Teman,
karena Aku telah merasakan berada di posisi yang seperti ini, Aku hanya bisa
memberikan pesan, hargailah waktu, dan orang yang menyayangimu, dan ambillah
keputusan setelah berpikir sedetail-detailnya. Jangan sampai kalian menyesal
belakangannya.. Lakukanlah yang terbaik.
Kata Ungkapan
·
karena sifatku dan tingkah
laku dari diriku telah menjerumuskan teman-temanku di lubang yang paling dalam.
(ceroboh)
·
Aku sendiri menangis saat
sepi, saat mataku yang hanya terbuka. (sadar akan kesalahan)
·
Tapi Aku pada saat itu bukan
lagi manusia melainkan apa yang sangat hina di Dunia ini (sangat menyesal)
·
Sakit yang ku alami saat ini
sungguh menjadi beban terbesar dalam hidupku. (mempunyai masalah besar)
·
Aku akan selalu
menyembunyikan sakit di balik senyuman.
(menghindar)
·
bahagia yang aku perlihatkan
hanyalah lapisan dari rasa sedih dan takutku.. (berusaha tegar)
·
tanganku yang dulu hanya
sekedar memucat dan gemetaran, sekarang telah terasa pahit..
·
Garis hitam di tanganku ini,
yang semakin lama semakin bertambah
·
Aku yang dulu hanya dingin
biasa, sekarang telah sangat dingin, seluruh tubuhku gemetaran (sakit)
·
Paru-paru dan jantungku
hampir tak berfungsi lagi, paru-paruku layaknya sperti gunung tanpa pohon (sudah sangat rusak)
·
Dan jantungku terus
memproses darahku yang kian lama semakin berkurang, yang buat tanganku bukan
sekedar memucat biasa tapi hampir ke biru-biruan. (semakin parah)
·
Yang mengambil keputusan
seenak hati saja, tanpa berpikir panjang
(ceroboh)
Makna Denotasi dan Konotasi
1.
Kata
Bermakna Denotasi (Sebenarnya / Langsung)
· Semua yang ku lakukan
rasanya tak pernah cocok untuk hidupku saat ini
· Aku
hanya bisa memberikan pesan, hargailah waktu, dan orang yang menyayangimu.
· Jangan
sampai kalian menyesal belakangannya
2.
Kata
Bermakna Konotasi
Semua kata ungkapan
yang diatas bermakna konotasi
Jenis Perubahan Makna Kata
1.
Makna
Meluas (Generalisasi)
· Aku
semakin menggila. (Kata gila
biasanya dipakai untuk orang yang tidak waras, tetapi gila disini mengartikan
semakin menjadi-jadi)
· karena
sifatku dan tingkah laku dari diriku telah menjerumuskan teman-temanku di lubang
yang paling dalam. (kata lubang disini
mengartikan hal yang paling buruk)
· Sekarang
mereka tak lagi bersamaku. Aku sengaja menjauhi mereka agar mereka tak
mengikuti jejakku yang sesat ini (kata
jejak disini mengartikan perjalanan hidup)
· bahagia
yang aku perlihatkan hanyalah lapisan dari rasa sedih dan takutku. (lapisan disini mengartikan penutup)
· Aku
yang dulu hanya dingin biasa, sekarang telah sangat dingin, seluruh
tubuhku gemetaran (dingin disini
mengartikan merana)
2.
Makna
Menyempit (Spesialisasi)
· Di
mulai dari kelas 3 SMP Aku sudah mulai menjadi perokok aktif (kata perokok aktif sudah menyempit yang mengartikan
sering merokok)
· Aku
sudah mulai memakai obat-obatan. (Kata
obat disini sudah menyempit yang mengartikan narkoba)
3.
Membaik
(Alimeoratif)
· paru-paruku
layaknya sperti gunung tanpa pohon (kata layak lebih baik daripada kata pantas)
4.
Memburuk
(Peyoratif)
·
Aku hanya menganggap sepele
nasihat dari orang-orang terdekatku (kata
sepele dianggap buruk daripada kata lebih mudah)
5.
Sinestesia
· tanganku
yang dulu hanya sekedar memucat dan gemetaran, sekarang telah terasa pahit (kata
pahit biasanya dirasakan oleh indra pengecap, tetapi dalam kalimat ini
dirasakan oleh indra peraba (tangan/kulit)
6.
Asosiatif
· Aku
semakin menggila (Kata gila biasanya dipakai untuk
orang yang tidak waras, tetapi gila disini mengartikan semakin menjadi-jadi)
0 komentar:
Posting Komentar