Sekitar pukul setengah lima subuh kami berangkat mendaki ke
tempat tujuan kami yaitu pondok seladah dan hutan mati. Dingin udah ga asing
lagi disana, serasa beku :D poko nya WOW dinginnya haha.
Langkah demi kami berjalan menaiki gunung, kami ingin mengejar sunrise disana.
Kami dapat melihat sunrise disana namun kami kesiangan jadi bukan di puncak
lihatnya, tapi di tempat kami melihat sunrise , sunrisenya ga kalah indah,
seperti gambar ini yg kami ambil .
Kami pun melanjutkan perjalanan menuju pondok seladah,
sungguh indah pemandangan disana ga bakalan nyesel deh kalo hicking kesana.
Di perjalanan kami menemukan sungai, sungainya cukup besar, air yg jernih dan
bebatuannya yg cukup besar, kami beristirahat sejenak disana. Kami melanjutkan
lagi perjalanan, sekitar jam 8 kami sampai di pondok saladah di sekitar sana
ada tanam eidelwis, tadinya kami mau ke hutan mati tidak jauh dari sana namun
karena daerah hutan mati baru terjadi longsor sehingga para pendaki dilarang
pergi kesana. Kami pun tidak bias menolak demi keselamatan walau kami sangat
ingin pergi kesana. Hutan mati terlihat jelas dri pondok seladah dari
kejauhannya sudah indah apalagi dari dekat dengan pohon kering berwarna
coklat keringnya yang tak berdaun dan tanahnya yang berwarna putih.Pondok saladah
adalah tempat/lahan datar berumput hijau yg lumayan luasdisana para pendaki bisa
camp dan membangun tenda , tadi nya rencana kami juga kami akan camp
disana namun karena kemalaman kami camp di camp david. Di pondok saladah
kami pun beristirahat dan menikmati suasana di sana. Disana kami
bertemu dengan para pendaki lain mereka orangnya ramah malah kami sempat
berfoto bareng dengan mereka.
Sekitar pukul 10 kami pun beranjak pulang, saat perjalanan
pulang kami beristirahat dahulu di sebuah sungai di sana ada
pendaki lain yg baru datang dansedang beristirahat. Sepanjang perjalanan
pulang kami bertemu dengan para pendaki lain yang baru datang, sepertinya mereka
menuju Pondok Saladah untuk camp disana,cukup bnyak sekali pendaki saat
itu mungkin sampai sekitar 20 rombongan.
Akhirnya kami sampai di campdavid untung kali ini
perjalanan pulang menuju cisurupannya tidak jalan kaki tetapi pake mobil
terbuka(kolbak) sehingga cepat sampai dan alamdulillah sekitar dzuhur
kami sampai di Garut.
Rasa lelah sudah pasti namun dgn keindahan gunung
papandayan yg luar biasa menakjubkan kami khusus nya saya ga nyesel
datang kesana. Sungguh ini pengalaman yg ga bkalan terlupakan
perjalanan yg sangat melelahkan, ketinggalan , kemalaman di jalan, rasa
cemas ,takut, dingin yg luar biasa dn banyak lagi.
Oke kawan mungkin cukup sampai disini cerita pengalaman
kami hicking ke gunung papandayan.
0 komentar:
Posting Komentar