Jumat, 23 Mei 2014

The Next Story Adventure Gn. Papandayan

Sekitar pukul setengah lima subuh kami berangkat mendaki ke tempat tujuan kami yaitu pondok seladah dan hutan mati. Dingin udah ga asing lagi disana, serasa beku :D poko nya WOW dinginnya haha. 

Langkah demi kami berjalan menaiki gunung, kami ingin mengejar sunrise disana. Kami dapat melihat sunrise disana namun kami kesiangan jadi bukan di puncak lihatnya, tapi di tempat kami melihat sunrise , sunrisenya ga kalah indah, seperti gambar ini yg kami ambil .




Kami pun melanjutkan perjalanan menuju pondok seladah, sungguh indah pemandangan disana ga bakalan nyesel deh kalo hicking kesana. Di perjalanan kami menemukan sungai, sungainya cukup besar, air yg jernih dan bebatuannya yg cukup besar, kami beristirahat sejenak disana. Kami melanjutkan lagi perjalanan, sekitar jam 8 kami sampai di pondok saladah di sekitar sana ada tanam eidelwis, tadinya kami mau ke hutan mati tidak jauh dari sana namun karena daerah hutan mati baru terjadi longsor sehingga para pendaki dilarang pergi kesana. Kami pun tidak bias menolak demi keselamatan walau kami sangat ingin pergi kesana. Hutan mati terlihat jelas dri pondok seladah dari kejauhannya sudah indah apalagi dari dekat dengan pohon kering berwarna coklat keringnya yang tak berdaun dan tanahnya yang berwarna putih.Pondok saladah adalah tempat/lahan datar berumput hijau yg lumayan luasdisana para pendaki bisa camp dan membangun tenda , tadi nya rencana kami juga  kami akan camp disana namun karena kemalaman kami camp di camp david. Di pondok saladah kami pun beristirahat dan menikmati suasana di sana. Disana kami bertemu dengan para pendaki lain mereka orangnya ramah malah kami sempat berfoto bareng dengan mereka.

Sekitar pukul 10 kami pun beranjak pulang, saat perjalanan pulang kami beristirahat dahulu di sebuah sungai di sana ada pendaki lain yg baru datang dansedang beristirahat. Sepanjang perjalanan pulang kami bertemu dengan para pendaki lain yang baru datang, sepertinya mereka menuju Pondok Saladah untuk camp disana,cukup bnyak sekali pendaki saat itu mungkin sampai sekitar 20 rombongan.
Akhirnya kami sampai di campdavid untung kali ini perjalanan pulang menuju cisurupannya tidak jalan kaki tetapi pake mobil terbuka(kolbak) sehingga cepat sampai dan alamdulillah sekitar dzuhur kami sampai di Garut.

Rasa lelah sudah pasti namun dgn keindahan gunung papandayan yg luar biasa menakjubkan kami khusus nya saya ga nyesel datang kesana. Sungguh ini pengalaman yg ga bkalan terlupakan perjalanan yg sangat melelahkan, ketinggalan , kemalaman di jalan, rasa cemas ,takut,  dingin yg luar biasa dn banyak lagi.

Oke kawan mungkin cukup sampai disini cerita pengalaman kami hicking ke gunung papandayan.


0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates