Pengertian Apresiasi
Sastra
Untuk lebih memudahkan pembaca dalam memahami pembahasan
tentang pengertian apresiasi sastra dan manfaatnya, alangkah baiknya jika
penulis memisahkan bahasan tersebut. Untuk itu, penulis akan memulai terlebih
membahas pengertian apresiasi sastra, lalu dilanjutkan dengan membahas
manfaatnya.
a. Pengertian Apresiasi Sastra dan Manfaatnya - Pengertian
Apresiasi Sastra 1
Pengertian apresiasi sastra yang pertama datang dari Mursal
Esten (1990: 7). Dia menjelaskan bahwa kata ’indah’ dalam pengertian susastra atau kesusastraan memiliki
makna yang sangat luas. Sebuah cipta sastra yang indah bukanlah karena
bahasanya yang beralun-alun dan penuh irama. Akan tetapi, harus dilihat secara
keseluruhan yang meliputi tema, amanat, dan strukturnya, serta nilai-nilai yang
terkandung di dalam cipta sastra tersebut.
b. Pengertian Apresiasi Sastra dan Manfaatnya - Pengertian
Apresiasi Sastra 2
Pengertian apresiasi sastra yang berikutnya datang dari
Jakob Sumardjo (1984: 14). Dia mengatakan bahwa betapa pun menariknya sebuah
karya kalau karya tersebut berisi pengalaman yang menyesatkan hidup manusia
(misalnya penuh kecabulan dan cerita kekejaman), karya tersebut tidak pantas
disebut karya sastra.
Sastra dihargai karena ia berguna bagi hidup manusia. Sastra
mengungkapkan berbagai pengalaman manusia agar manusia lain dapat memetik
pelajaran baik dari padanya.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapatlah kita pahami bahwa
karya sastra bukanlah semata-mata tulisan atau karangan, melainkan tulisan
tersebut harus bernilai indah dan baik (dulce et utile). Selain itu, karya
sastra harus memberikan manfaat untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.
Pengertian Apresiasi Sastra dan Manfaatnya - Manfaat
Mengapresiasi Karya Sastra
Karya sastra sebagai salah satu karya budaya merupakan
tanggapan (respons) sastrawan terhadap lingkungannya. Kemudian, sastrawan
mewujudkannya secara estetis dan memiliki nilai keindahan. Oleh karena itu,
kelahiran karya sastra selalu memiliki nilai guna bagi masyarakat.
Kandungan nilai suatu karya sastra merupakan unsur yang
esensial dari karya itu secara keseluruhan. Telaah yang mendalam terhadap suatu
karya sastra, bukan saja akan memberi pengertian tentang latar belakang budaya
pengarangnya melainkan juga mengungkapkan ide-ide dan gagasan sastrawannya
dalam menanggapi situasi yang ada di sekelilingnya.
Kegiatan apresiasi dan kajian karya sastra pun menjadi
bagian tidak terpisahkan dari pembelajaran bahasa dan sastra di sekolah.
Pembelajaran sastra di sekolah lebih banyak menyangkut apresiasi sastra.
Rahmanto (1998: 16-24) mengemukakan bahwa pembelajaran
sastra setidaknya membantu siswa dalam empat aspek, yakni membantu meningkatkan
keterampilan berbahasa, meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta
dan rasa, dan menunjang pembentukan watak atau karakter, sebab karya sastra
memiliki fungsi sebagai media etika (akhlak/ moral), estetika (kepekaan
terhadap seni dan keindahan), dan didaktika (pendidikan).
a. Pengertian Apresiasi sastra dan Manfaatnya - Manfaat 1:
Membantu Meningkatkan Keterampilan Berbahasa
Keterampilan berbahasa meliputi kemampuan menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis. Dengan mempelajari sastra, kamu dapat melatih
kemampuan menyimak melalui kegiatan mendengarkan pembacaan suatu karya sastra.
Kamu dapat melatih kemampuan berbicara melalui kegiatan bermain peran atau
menanggapi isi cerpen/ novel.
Kamu dapat melatih kemampuan membaca dengan membacakan puisi
atau membaca cerpen/ novel. Kamu juga dapat melatih kemampuan menulis melalui
kegiatan menulis puisi, cerpen, atau naskah drama. Dengan begitu, belajar
sastra sangat membantu meningkatkan keterampilan berbahasa.
b. Pengertian Apresiasi sastra dan Manfaatnya - Manfaat 2:
Meningkatkan Pengetahuan Budaya
Kaitan antara sastra dan budaya sangat erat. Sastra adalah
bagian dari kebudayaan. Pada sisi lain sastra menjadi sarana untuk membentuk
nilai-nilai budaya masyarakat.
Seperti halnya nilai moral, nilai-nilai budaya pun memuat
konsep-konsep tentang segala sesuatu yang dipandang baik dan berharga di dalam
kehidupan. Nilai budaya ini sifatnya khusus, sebab dibatasi oleh suku bangsa
dan bangsa. Artinya, sesuatu yang dianggap baik oleh suatu kelompok masyarakat
atau suku bangsa tertentu belum tentu dipandang baik oleh yang lain.
Menurut Koentjoroningrat, unsur-unsur budaya terdiri atas:
sistem religi dan upacara keagamaan, sistem dan organisasi kemasyarakatan,
sistem pengetahuan, sistem teknologi dan peralatan., bahasa, kesenian, dan
sistem mata pencaharian hidup.
Karya sastra biasanya memuat unsur-unsur tersebut sehingga
kita dapat mengetahui budaya suatu masyarakat. Misalnya, kita dapat mengetahui
budaya Suku Dayak di Kalimantan melalui novelUpacara dan Api Awan Asap karya
Korie Layun Rampan, budaya Jawa dalam novel Para Priyayi karya Umar
Kayam, budaya Bali dalam Sukreni Gadis Bali karya AA. Pandji Tisna,
budaya Minangkabau dalam novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli atau
dalam novel Harimau! Harimau! karya Mochtar Lubis. Dan masih banyak
lagi budaya masyarakat kita yang digambarkan dalam karya sastra.
Selain budaya Indonesia, kita juga dapat memeroleh
pengetahuan mengenai budaya luar. Beberapa karya sastra Indonesia memiliki
latar luar negeri yang sekaligus memberikan gambaran tentang budaya
masyarakatnya. Misalnya, novel Grotta Azzura karya Sutan Takdir
Alisjahbana yang mengambil setting cerita di Italia, novel La
Barka karya Nh. Dini berlatar di Paris, Perancis.
c. Pengertian Apresiasi sastra dan Manfaatnya - Manfaat 3:
Mengembangkan Cipta dan Rasa
Mengapresiasi karya sastra dapat mengembangkan cipta dan
rasa yang barkaitan dengan kecakapan yang bersifat indra, penalaran, afektif,
sosial, dan religius.
Panca indra (penglihatan, pencecapan, pendengaran, dan
peraba) kita dapat dilatih untuk mampu mengenali berbagai pengertian dan
kepekaan untuk membedakan satu hal dengan hal lainnya. Misalnya, membedakan kuning dengan keemasan, bising denganmenggemparkan.
Selain itu, sastra juga sering dikaitkan dengan kepekaan
rasa dan emosi. Sehingga muncul ungkapan yang mengatakan ”Belajar matematika
untuk mengasah otak (intelegensi), sedangkan belajar sastra untuk mengasah
perasaan.”
d. Pengertian Apresiasi sastra dan Manfaatnya - Manfaat 4:
Menunjang Pembentukan Watak atau Karakter
Mengapresiasi karya sastra dapat memberikan bantuan dalam
usaha mengembangkan berbagai kualitas kepribadian kita. Kepribadian tersebut
meliputi: ketekunan, kepandaian, pengimajian, dan penciptaan (Rahmanto, 1988:
25).
Kita dapat memahami berbagai karakter tokoh cerita. Kita
juga dapat menentukan karakter yang baik dan buruk menurut ukuran-ukuran yang
kita pahami. Tidak menutup kemungkinan karakter tersebut akan memengaruhi kita.
Berkaitan dengan manfaat mempelajari sastra, Jakob Sumardjo
(1984: 16) mengemukakan bahwa membaca karya sastra bermanfaat untuk
mendayagunakan pengetahuan, memperkaya rohani, menjadi manusia berbudaya, dan
belajar mengungkapkan sesuatu dengan baik.
Pembelajaran sastra pun diharapkan dapat meningkatkan
aktivitas dan kreativitas siswa. Dalam hal ini, sebaiknya siswa tidak hanya
memeroleh pengetahuan tentang sastra, tetapi yang paling penting adalah
pengalaman dalam mengapresiasi dan mencipta karya sastra.
Dalam mengapresiasi sastra siswa biasanya dilibatkan ke
dalam pengalaman agar siswa mengalami dunia fisik dan dunia sosial, agar mampu
mengapresiasi nilai-nilai, serta agar memahami dan mengapresiasi yang
hubungannya sebagai makhluk dengan khaliknya.
sumber : http://www.anneahira.com
0 komentar:
Posting Komentar