Jumat, 28 September 2012

HILANGKANLAH BUDAYA TAWURAN


Budaya tawuran adalah budaya yang sangat sulit untuk di hilangkan dari pelajar-pelajar Indonesia. Hampir di setiap kota yang ada di Indonesia, istilah tawuran pelajar itu sudah tidak asing lagi.

Sebenarnya apa sih manfaat dari tawuran itu? Apa sih keuntungannya dari tawuran itu? Tidak ada kan.

Selasa, 25 September 2012

JOB SHEET


A. Judul                      : Pengenalan Hardware

B. Tujuan                    : Siswa dapat mengetahui komponen-komponen komputer

C. Alat & Bahan         :
  • Obeng 
  • CPU
D. Langkah Kerja       :
  • Buka cassing CPU
  • Buka komponen-komponen yang ada di CPU
  • Simpan peralatan-peralatan yang sudah dibuka dengan rapih
  • Identifikasi dan kenali semua komponen yang ada di CPU
  • Gambarkan blok komponen yang tadi berhasil dibuka 
  • Pasangkan kembali komponen-komponen yang tadi dibongkar 
  • Simpan pada tempatnya

Perakitan Personal Komputer & Penginstalan



Disini saya memposting tentang proses merakit komputer. Ada 4 tahap dalam perakitan komputer yaitu :

1. PERSIAPAN
  • Pertama siapkan dulu semua komponen-komponen/hardware yang akan diperlukan dalam perakitan personal komputer.
  • Cek semua komponen apakah sudah lengkap atau masih ada yang kurang, terutama komponen terpenting yaitu motherboard, memory, dan prcessor.
  • Jika semuanya sudah lengkap, kemudian kita pasangkan komponen-komponen nya. Sebaiknya sebelum memasang pada cassing, kita pasangkan dulu diluar cassing supaya kalau ada komponen yang tidak jalan kita tidak susah-susah membongkarnya.
  • Awalnya, pasangkan atau tempatkan processor pada motherboard dengan tepat.
  • Kemudian pasangkan pendinginnya pada motherboard diatas processor dan menutupinya. Lalu kunci dan sambungkan kabelnya motherboard.
  • Setelah itu, pasang memory atau RAM nya ke motherboard dengan tepat. Jangan paksakan memory dengan arah yang salah, maka dapat merusakkan memory bahkan motherboardnya. Kemudian kunci kedua sisinya sehingga terdengar bunyi 'klik'.
  • Setelah semuanya selesai, kita sambungkan motherboard ke power supply supaya mendapatkan aliran listrik. Lalu pasangkan kabel dari power supply ke listrik.
  • Kalau motherboardnya menyala berarti itu sudah teraliri listrik, cara menyalakannya dengan mengklosetkan slot power sw yang ada di motherboard.
  • Terakhir kita coba pasang dengan memakakai monitor, lalu kita cek apakah semua komponen-komponennya berjalan dengan baik atau tidak.

 2. PEMASANGAN KABEL-KABEL
  • Didalam CPU terdapat banyak sekali kabel-kabel. Kabel-kabel itu harus kita pasangkan dengan baik dan teliti supaya komputernya berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang kita ingiinkan.
  • Selain kabel yang dari power supply, masih banyak kabel-kabel yang harus kita sambungkan seperti kabel dari floppy disk, harddisk, CD/DVD room ke motherboard. Dan juga kabel yang ada didepan cashing seperti tombol power, restart, dll. 

3. MEMASANG KOMPONEN-KOMPONEN PADA CASHING

Setelah semuanya selesai dan semua komponen dirasa sudah bagus, lalu kita rakit komponen-komponen tersebut pada cashingnya.
  • Sebelumnya, alangkah baiknya kabel-kabel yang tadi sempat dipasangkan kita cabut kembali supaya tidak menggangu dalam pemasangannya.
  • Hati-hati dan teliti dalam memasangkan komponen-komponen pada cashing dan harus sesuai dengan tempatnya.
  • Setelah semuanya terpasang, lalu sambungkan kembali kabel-kabelnya dengan pasangannya.
  • Kemudian kita cek kembali dengan memakai monitor.

4. MENGINSTAL KOMPUTER

Setelah langkah-langkah diatas selesai, lalu kita akan mencoba menginstal komputer.
  • Pertama. nyalakan dulu monitornya
  • Pastikan komputer melakukan booting awal dari CD/DVD room dengan terlebih dahulu memeriksa pengaturan BIOS, biasanya dengan menekan tombol del.
  • Atur pengaturan BIOS nya.
  • Kemudian masukkan CD instalasi windows xp.
  • Setelah memasukkan CD nya, lalu restart komputer dan tunggu beberapa saat hingga muncul teks "press any key to boot from cd...
  • Setelah menunggu beberapa saat, maka pada layar akan tampil 3 pilihan instalasi yatu set up windows xp, repair a windows xp, dan quit  set up.
  • Kemudian anda pilih set up windows xp.
  • Setelah memilih set up klik enter dan tunggu beberapa saat sampai muncul persetujuan atau perjanjian lisensi pengguna.
  • Baca persetujuan tersebut dan ikuti perintahnya.


Postingan ini adalah data saya yang di ambil dari hasil saya menonton sebuah video perakitan komputer di sekolah, jadi masih banyak kekurangan nya karena saya belum dapat memahami semuanya.- JOHAN

Rabu, 19 September 2012

Jenis-jenis Soket Processor

Soket adalah tempat dudukan prosesor pada motherboard. Dudukan ini berbentuk segi empat dengan lubang-lubang kecil tempat tertancapnya kaki-kaki (pin-pin) prosesor yang tersusun membentuk matriks 2 dimensi. Susunan, letak, dan jarak antar lubang sama persis dengan susunan, letak, dan jarak antar pin-pin pada prosesor.

Istilah soket (nama lengkapnya adalah soket CPU atau soket prosesor) telah digunakan secara luas dalam dunia komputer untuk menggambarkan konektor yang menghubungkan motherboard dengan prosesor, khususnya untuk tipe komputer desktop dan server. Prosesor yang dimaksud di sini terutama prosesor berarsitektur Intel x86.

Banyak sekali ditemukan soket-soket pada motherboard yang diproduksi menggunakan arsitektur PGA (Pin Grid Array). Seperti telah disinggung di atas, pada soket tersebut banyak lubang-lubang tempat tertancapnya (diselipkannya) pin-pin atau kaki-kaki prosesor yang terletak di sisi bawah permukaan prosesor. Contoh soket yang menggunakan arsitektur ini adalah soket 370 (untuk dudukan prosesor Intel Pentium 3), socket 423 dan socket 478 (untuk dudukan prosesor Intel Pentium 4).

Socket 370 berarti dudukan prosesor tersebut memiliki 370 lubang. Dengan sendirinya socket tersebut untuk dudukan prosesor yang jumlah kaki atau pin-pin-nya sebanyak 370 pin. Prosesor jenis ini biasanya prosesor Intel Pentium 3. Begitu juga pengertian untuk socket 423 dan socket 478.

Selain tipe PGA terdapat pula tipe lainnya, misalnya LGA (Land Grid Array). Pada tipe LGA, pin-pinnya tidak terdapat pada prosesor, tetapi terdapat pada soket. Jika pada arsitektur PGA, pin-pinnya terletak pada prosesor, maka pada LGA, pin-pinnya ada pada soket. Pin-pin ini yang kontak langsung dengan sisi bawah/dasar prosesor tipe LGA.

Dudukan prosesor pada motherboard tidak selalu berbentuk soket, ada pula yang berbentuk slot, atau dapat dikatakan dudukan berbasis slot (memang bentuknya lebih mirip slot ekspansi dari pada soket). Prosesornya sendiri dikemas menggunakan dudukan berbentuk slot yang disebut single edge connection. Dudukan berarsitektur slot ini, banyak digunakan pada prosesor Pentium 2 dan Pentium 3.

Selain jenis socket-socket tersebut, masih ada lagi jenis socket yang lain, yaitu socket A (untuk prosesor AMD dengan jumlah pin 462), Socket AM2 (untuk prosesor AMD dengan jumlah pin 940), dan masih banyak lagi yang tak akan disebutkan di sini, karena pada dasarnya pengertiannya adalah sama (analogis).

Daftar soket dan slot prosesor yang digunakan pada prosesor Intel
Keterangan:
Soket LGA771 dikenal juga dengan nama Soket 771 atau Soket J
Soket LGA775 dikenal juga dengan nama Soket 775 atau Soket T

Soket 1 adalah soket kedua dari seri soket standar yang dibuat oleh Intel yang digunakan di mikroprosesor-mikroprosesor x86 antara lain digunakan oleh prosesor Intel 80486SX dan 80486SX2, Intel 80486DX dan 80486DX2, serta Intel 80486DX4 Overdrive. Socket ini diperkenalkan pada bulan April 1989.
Soket Jenis ini memiliki 169 pin, dengan layout 17x17 Pin-Grid Array dan tegangan operasi yang digunakan adalah 5 Volt.
soket 1

Soket 2 adalah sebuah soket prosesor yang digunakan oleh prosesor Intel 80486SX dan 80486SX2, Intel 80486DX dan 80486DX2, Intel 80486DX4 Overdrive serta 486 Overdrive. Socket ini diperkenalkan pada bulan Maret 1992.
Soket jenis ini memiliki 238 pin, dengan layout 19x19 Pin-Grid Array dan tegangan operasi yang digunakan adalah 5 Volt.
soket 2

Soket 3 adalah sebuah soket prosesor yang digunakan oleh prosesor Intel 80486SX dan 80486SX2, Intel 80486DX dan 80486DX2, Intel 80486DX4 Overdrive, 486 Overdrive serta AMD 5x86. Socket ini diperkenalkan pada bulan Februari 1994.
Soket jenis ini memiliki 237 pin dengan layout 19x19 Pin-Grid Array dan tegangan operasi yang digunakan adalah 5 Volt atau 3.3 Volt.
soket 3

Soket 4 adalah dudukan prosesor desktop Pentium Classic yang bernama sandi P5. Soket ini memiliki lubang pin sebanyak 273 pin PGA (Pin Grid Array) dan tegangan operasi yang digunakan adalah 5 Volt. Pentium Classic (P5) diproduksi dengan teknik fabrikasi 800 nm. Contoh prosesor Pentium Classic yang menggunakan dudukan soket 4 adalah Pentium 60 MHz dan Pentium 66 MHz. Pentium Classic P5 diperkenalkan pertama kali pada tanggal 22 Maret 1993.
soket 4

Soket 5 biasanya digunakan untuk dudukan prosesor Pentium Classic 75 MHz hingga 133 MHz. Prosesor tersebut juga dapat (kompatibel) ditempatkan/dipasangkan ke Soket 7.
Jenis Soket ini memiliki 320 pin, dengan layout 37x37 SPGA (Staggered Pin-Grid Array) dan tegangan operasi yang digunakan adalah 3.3 Volt atau 3.5 Volt.
 soket 5

Soket 7 adalah dudukan prosesor desktop Pentium Classic yang bernama sandi P54 dan P54C. Soket ini memiliki lubang pin sebanyak 296 atau 321 pin PGA (Pin Grid Array). Pentium Classic (P54) diproduksi dengan teknik fabrikasi 600 nm, sedangkan Pentium Classic (P54C) diproduksi dengan teknik fabrikasi 350 nm. Contoh prosesor Pentium Classic yang menggunakan dudukan soket 7 adalah Pentium 75 MHz, Pentium 90 MHz dan Pentium 100 MHz hingga Pentium 200 MHz.
Pentium Classic P54 diperkenalkan pertama kali pada tanggal 7 Maret 1994, sedangkan Pentium Classic P54C diperkenalkan pertama kali setahun kemudian, yaitu pada bulan Maret 1995. Soket 7 juga digunakan untuk dudukan prosesor desktop Pentium MMX bernama sandi P55C. Prosesor ini diproduksi dengan teknik fabrikasi 350 nm. Contoh prosesor Pentium MMX yang menggunakan dudukan soket 7 adalah Pentium MMX 166 MHz, Pentium MMX 200 MHz dan Pentium MMX 233 MHz. Pentium MMX P55C diperkenalkan pertama kali pada tanggal 8 Januari 1997.
 soket 7

Dibandingkan dengan soket 5, maka soket 7 ini memiliki pin-pin ekstra dan dilengkapi desain dua jalur voltase yang terpisah untuk prosesor. Namun, tidak semua produsen motherboard memanfaatkan peluang desain ini. Motherboard-motherboard tertentu masih menggunakan desain voltase tunggal walaupun menggunakan soket 7. Patut dipahami bahwa soket 5 memiliki voltase tunggal.

Sebenarnya, soket 7 merupakan salah satu jenis soket yang digunakan secara luas oleh berbagai produsen prosesor. Selain kompatibel dengan prosesor produk Intel, soket ini juga kompatibel dengan prosesor AMD maupun Cyrix. Prosesor-prosesor AMD dan Cyrix yang kompatibel dengan soket 7 antara lain AMD K5 hingga K6, Cyrix 6×86 (dan MX) P120 – P233.

Soket 8 adalah dudukan prosesor desktop Pentium Pro. Soket ini memiliki lubang pin sebanyak 387 pin. Pentium Pro ada yang diproduksi dengan teknik fabrikasi 600 nm, ada pula yang diproduksi dengan teknik fabrikasi 350 nm. Contoh prosesor Pentium Pro yang menggunakan dudukan soket 8 adalah Pentium Pro 150 MHz, Pentium Pro 166 MHz dan Pentium Pro 180 MHz dan Pentium Pro 200 MHz.
 soket 8

Soket 370 Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa soket 370 memiliki lubang pin sebanyak 370 buah. Soket 370 diproduksi untuk menggantikan dudukan prosesor yang lama, yaitu slot 1. Soket ini pertama kali digunakan oleh sebagian varian prosesor desktop Celeron bernama sandi Mendocino. Dudukan prosesor Celeron Mendocino ini sering disebut secara lengkap dengan istilah Socket 370 PPGA (Plastic Pin Grid Array) Package.
Pada perkembangan berikutnya, soket 370 juga digunakan oleh sebagian varian prosesor desktop Pentium 3 bernama sandi Coppermine dan Tualatin. Dudukan pada kedua jenis prosesor ini, sering disebut dengan nama lengkap socket 370 pin FC-PGA (Flip-Chip Pin Grid Array) Package. Soket 370, selain digunakan untuk prosesor Intel, dapat juga digunakan untuk prosesor Via-Cyrix Cyrix III yang kemudian diubah namanya menjadi VIA C3.
Soket 370 banyak ditemukan pada motherboard mini-ITX. Bahkan tak jarang ditemukan tipe-tipe motherboard untuk Pentium III yang memasang dua macam dudukan prosesor sekaligus (dual) dalam satu motherboard, yaitu soket 370 dan slot 1. Namun, kedua dudukan ini tidak bisa digunakan bersamaan pada satu waktu yang sama. Jika salah satu digunakan, maka yang lainnya tidak berfungsi.

Harus dicermati bahwa pendingin prosesor (CPU cooler) yang digunakan untuk prosesor bersoket 370 ini, bobotnya tidak boleh melebihi 180 gram. Bila bobot CPU cooler tersebut melebihi 180 gram, dapat mengakibatkan kerusakan.


Soket 370 ini kemudian ditinggalkan oleh pihak Intel, sebagai penggantinya digunakan soket 423, 478 dan 775 yang digunakan untuk Pentium 4, yang selanjutnya soket 775 digunakan untuk prosesor Intel Core 2.

Minggu, 02 September 2012

Perakitan CPU (gambar)

Disini saya memposting foto hasil dari apa yang saya telah lakukan bersama kelompok saya di sekolah yaitu perakitan CPU.










Template by:

Free Blog Templates