Okey kawan, kali ini saya mau posting naskah drama musikal nih atau kabaret. Ini naskah cerita yang dibuat oleh saya untuk drama kelompok seni budaya di sekolah.
METAL
VS DUGEM
Ketika
jam pulang sekolah, Deni yang sedang sendirian tiba-tiba didatangi oleh Trya.
Trya : “Hey Den, pulang bareng yu” (sambil genit)
Deni : “Engga ah makasih, gue ada janji”
Trya : “Yaaah.. L”
Ketika
mereka sedang ngobrol, seorang perempuan yang keluar dari kampus SMK Duta Gemar
melewati mereka, dan Deni yang berada disana melihat perempuan tersebut dengan
wajah terpana.
Dari
kejauhan Deni terus memperhatikannya, dan pada saat itupula perempuan tersebut
digoda oleh anak metal.
Johan : “Heyy manis, mau kemana?”
Wennya : “Permisi mas, saya mau lewat”
Johan : “Temenin gue dulu lah disini, gak usah buru-buru.
Gue jamin lo bakal
seneng”
Wennya : “Tolong mas, jangan ganggu saya, permisi”
Ketika
wennya berusaha untuk berjalan melewatinya, falah terus menahannya. Dan karena
wennya dengan sekuat tenaga mencoba melawannya, Falah pun mendorong Wennya
sampai terjatuh. Dan dari kejauhan Deni berlari datang untuk menolong Wennya.
Deni : “Hey lu, jangan kasar kalo sama cewe” (Sambil
mendorong dadanya
falah)
Johan : “Itu bukan gue yang mau, siapa suruh dia gak mau
nemenin gue”
Deni : “Lu bisa kan gak maksa?”
Johan : “Jangan banyak bacot deh lu” (sambil mendorong
dada Deni)
Pertengkaran
pun terjadi, dan Deni berhasil menangani pertengkaran itu dengan baik, sehingga
Falah memilih berlari.
Johan : “Liat aja pembalasan gue” (sambil berlari)
***
Deni : “Heyy, lo gak apa-apa?” (sambil jongkok
membantu membangunkan
Wennya)
Wennya : “Engga ko, gak apa-apa, makasih ya” (sambil bertatapan
dengan Deni)
Deni : “Iya sama-sama. Nama lo siapa?”
Wennya : “Nama gue Wennya. Sudah dulu ya, gue harus buru-buru
nih. Daah”
(sambil
berjalan meninggalkan)
Deni : “Hey tunggu dulu.!! Boleh minta nomor hp nya
gak?”
Wennya : “ini nih kartu nama gue, disana ada nomor gue juga”
Wennya
pun pergi, dan ketika itu menyanyi (Slank – Pandangan Pertama)
***
Anak-anak
metal sedang berkumpul.
Johan : “Hey men, kemarin gue habis dihajar nih sama anak
orang kaya SMK
Duta Gemar, gue pengen nanti pulang
sekolah, kita tunggu dia ditempat
yang sama, pasti dia bakal ngelewat lagi”
Irfan : “Yang bener lo? Okey kalau gitu, kita bertiga
harus kasih pelajaran buat
dia”
Nurul : “Okey fix, si bos sama si iqbal gak diajak?”
Irfan : “Gak usah,
ini masalah kecil, kita bertiga aja dulu”
Johan : “sip sip sip”
***
(Bel
berbunyi) anak-anak SMK Duta Gemar (Dugem) bersiap-siap untuk pulang.
Deni yang sedang berdiri sendirian
melihat cewek itu lagi, dan Fahmi dan Mukti pun datang.
bernyanyi (RAN-pandangan pertama)
Fahmi : “Hey Den, lo lagi liat apa? Cewek yah, yang mana
nih?
Deni :
“Itu tuh mi, yang lagi sendirian. Tunggu dulu yah gue mau ajak dia
pulang bareng”
Fahmi : “Silahkan Juragan”
***
Deni : “Hey wen, lagi nunggu seseorang yah?”
Wennya : “Engga ko Den”
Deni : “Oh kiraiin. Pulang bareng yu sama temen-temen
gue”
Wennya : “Boleh, yuu”
**
Deni : “Yo brad, kita pulang”
Mukti : “Bukannya dari tadi”
Deni : “Biasa aja kali lo, mentang-mentang jones,
hahah”
***
Dan
ketika anak-anak dugem lewat jalan yang sama dengan jalan yang kemarin, disana
sudah ada anak-anak metal (bertiga) yang siap balas dendam kepada Deni.
Johan : “Ini nih
bro, yang kemarin ngehajar gue”
Nurul : “Oh ini orangnya (Sambil mendorong dada) dan
bernyanyi (Saha Ngaran
Maneh Saha)
Anak – anak Dugem : bernyanyi (Saykoji – So what gituloh)
sambil dance.
Irfan : “Jangan banyak bacot lu” (sambil menghajar
Deni)
Dan
terjadilah pertengkaran kembali antara anak metal vs anak dugem. Dan lagi-lagi
anak metal kembali berlari, karena gak bisa melawan anak-anak dugem.
Falah : “Pembalasan gue belum sampai disini, lihat aja lo
besok”
(Anak-anak
metal kembali berlari)
Husni : “Huhh,
untung kita bisa ngadepinnya”
Fahmi : “Orang yang kaya gitu mah Cuma omongan doang yang
digedein”
Mukti : “Tapi gue yakin, mereka pasti bakal nyerang kita
lagi bro”
Deni : “Udah tenang aja, kita hadapi aja lagi.! Oh iya bro, kalian
pulang duluan
aja
yah, gue ada perlu sama wennya”
Husni : “Yaah elo
den, ya udahlah ayo bro”
***
Deni : “Wen, gue mau ajak lo ke suatu tempat sekarang,
lo mau gak?”
Wennya : “Kemana?”
Deni : “Ikut aja ayo”
Wennya : “Okeh, baiklah ayo”
Mereka
pun pergi, namun dibelakang mereka Trya dan Iqbal yang melihat mereka mencoba
mengikutinya
Trya : “Bal ikuti mereka yu, gue takut ada apa-apa
sama Deni”
Iqbal : “yaelah elo bos, yaudah ayo”
***
Tibalah
Deni dan Wennya disuatu tempat. Dan disana Deni mulai ngomong serius sama
Wennya.
Wennya : “Asik juga yah tempatnya”
Deni : “Ya iyalah pasti, kan biar romantis”
Wennya : “Ada-ada aja lo den”
Deni : “Wen, gue boleh ngomong sesuatu gak sama lo”
Wennya : “Yaelah lo den, biasanya juga ngomong gak pake izin,
ya silahkan aja mau
ngomong
apa?”
Deni : “Gue suka sama lo wen, lo mau gak jadi pacar
gue?”
Wennya : (Kaget) “lo beneran den ngomong kaya gitu?”
Deni : “Yaiyalah wen, gue suka sama lo sejak pertama
gue liat lo”
Wennya : “Maaf yah den kayanya gue gak bisa”
Deni : (Wajah sedih) “yaudah gak apa-apa wen”
Wennya : “Gue gak bisa nolak lo den, gue juga suka sama lo”
Den : “Jadi? Jadian nih”
Wennya : “Iya den, aku kamu jadi kita”
Deni & Wennya : Bernyanyi
(Ungu Ft Andien – Saat Bahagia)
Den : “Ya udah wen kita pulang yu”
Wennya : “Ayoo”
***
Trya
yang sedang ada disana dengan iqbal melihat mereka jadian, Trya pun patah hati.
Trya : “Hancur hati gue bal” Bernyanyi (Olga – Hancur
hatiku)
Iqbal : (Olga – eke begindang)
Trya : “Udah diam lu, diaaam. Dasar bego, gue ini
patah hati”
Iqbal : “Patah hati biarlah patah hati”
Trya : “Sekali lagi lo nyanyi, gue tendang pantat lu”
Iqbal : “Eh si bos, kayanya lagi PMS nih, yang cabal
bos”
Trya : (dengan semangat) “Udah bal, sekarang kasih tau
semua anak-anak, besok kita lakukan penyerangan ke SMK Dugem, sekaligus balas
dendam juga, harga diri anak metal udah di injek2 sama anak dugem”
Iqbal : “Okey siaap
bos”
***
Keesokan
harinya anak-anak metal pun datang ke SMK Dugem dengan peralatan lengkap.
Anak-anak Metal : Bernyanyi (Project Pop – Metal vs
Dugem)
Anak-anak Dugem : Balas nyanyi lagu yang sama.
Trya :
“Seraaaang.!!”
Dan
terjadilah pertengkaran yang sangat sengit. Ketika mereka sedang berkelahi,
tiba-tiba seorang Ustadz datang.
Ustadz :
“Stoooooop.!!” Bernyanyi (Jagalah Hati)
Mereka
pun berhenti
Ustadz : “Buat apa kalian tawuran nak? Kalian
itu pelajar, tugas kalian itu belajar bukannya tawuran, kalian itu harapan
bangsa, jika kalian begini terus, mau jadi apa kalian nanti? Dan mau
digimanakan lagi negara ini. Sudahilah, lebih baik kalian itu bergotong royong,
bekerjasama, belajar bersama, untuk Indonesia tercinta ini, baiklah untuk negara tercinta ini, kita semua berdiri dan beri semangat kalian.
"KATAKAN TIDAK UNTUK TAWURAN"
1 komentar:
keren gan dramanya. izin copy buat tugas
Posting Komentar