Kamis, 13 Februari 2014

Tata Suara

Tata Suara adalah suatu teknik pengaturan peralatan suara atau bunyi pada suatu acara pertunjukan, pertemuan, rapat dan lain lain. Kita tahu di zaman sekarang, dalam suatu acara manusia tidak pernah merasa cukup puas dengan suara manual yang menghasilkan suara yang hanya biasa terdengar saja, tetapi ingin yang lebih lebih terasa, dan membuat getaran pada pendengar sehingga lebih menarik untuk ditonton dan didengarkan.


Dalam sistem tata suara ada empat tahapan, yaitu sebagai berikut : Sumber suara (manusia, dan suara lainnya) ==> Pengubah energi suara menjadi energi listrik (microphone, dan sejenisnya) ==> penguat energi listrik (amplifier) ==> pengubah energi listrik menjadi energi suara (speaker, dan sejenisnya)

Dari sumber suara misalkan suara manusia membawakan sebuah acara tentu, diperlukan suara yang bisa terdengar oleh semua audience/penonton. Maka dari itu diperlukanlah sebuah microphone, tapi microphone itu bukan yang mengubah suara manual kita menjadi besar, melainkan microphone itu perantara pertama untuk menghasilkan suara yang lebih besar, sesuai dengan fungsi diatas yaitu sebagai pengubah energi suara menjadi energi listrik. Tapi energi listrik yang dihasilkan dari energi suara tersebut sangatlah kecil, sehingga jika langsung diubah kembali ke energi suara, hasilnya tidak seberapa, maka dari itu diperlukanlah amplifier yaitu alat penguat energi listrik, yang bisa mengubah energi listrik yang kecil bisa dilipat gandakan oleh alat amplifier ini sesuai dengan kemampuan amplifier tersebut. Jika sudah dikuatkan oleh amplifier, dan energi listrik yang dihasilkan menjadi besar, maka ketika di ubah kembali ke energi suara oleh speaker akan terdengar lebih keras, dan enak didengar.


Jika tahapan diatas adalah dari satu sumber suara, bagaimanakah jika dalam konser-konser besar seperti orkestra yang harus menyatukan beberapa sumber suara? apakah diperlukan banyak speaker dimana-mana? Tentu tidak, ada alat yang menyatukan beberapa sumber suara, seperti sumber suara dari gitar, drum, keyboard, penyanyi, dll yang tentunya sudah dikuatkan masing-masing oleh amplifiernya, dan ketika mau di ubah kembali ke energi suara, sumber-sumber suara tersebut dialihkan menjadi satu sumber suara oleh alatnya, dan jika sudah seperti itu maka pengubah suara tidak diperlukan banyak, secukupnya yang diperlukan saja.

Mungkin hanya itu yang bisa saya bagikan di minggu ini, dari pembelajaran Tata suara Audio di jurusan Multimedia SMKN 2 Garut, 07/02/2014.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates