Salah satu ciri pokok
suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi dan peranan. Demikianlah
pada OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pola beberapa peranan atau fungsi
dalam mencapai tujuan. Sebagai suatu organisasi perlu pula memperhatikan faktor-faktor
yang sangat berperan, agar OSIS sebagai organisasi tetap hidup dalam arti tetap
memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan perkembagan. Ada beberapa
faktor yang perlu diperhatikan agar OSIS tetap eksis yaitu:
1. Sumber daya
2. Efisiensi
3. Koordinasi kegiatan
sejalan dengan tujuan
4. Pembaharuan
5. Kemampuan
beradaptasi dengan lingkungan luar
6. Terpenuhinya fungsi
dan peran seluruh komponen.
Berdasarkan
prinsip-prinsip organisasi tersebut agar OSIS selalu dapat mewujudkan
peranannya sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan perlu di pahami apa
sebenarnya arti, peran dan manfaat apa saja yang diperoleh melalui OSIS
tersebut.
Peranan adalah manfaat
atau kegunaan yang dapat disumbangkan OSIS dalam rangka pembinaan
kesiswaan. Sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan, peranan OSIS
adalah:
1. Sebagai Wadah
Organisasi
Siswa Intra Sekolah
merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di Sekolah bersama dengan
jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan pembinaan
kesiswaan. Oleh sebab itu OSIS dalam mewujudkan fungsinya sebagai wadah. Wahana
harus selalu bersama-sama dengan jalur lain, yaitu latihan kepemimpinan,
ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala. Tanpta seling berkerjasama dari
berbagai jalur, peranan OSIS sebagai wadah tindakan berfungsi lagi.
2.Sebagai Penggerak /
Motivator
Motivator adalah
perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan, semangat para siswa untuk
berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.
OSIS akan tampil sebagai penggerak apabila para pembina, pengurus mampu membawa OSIS selalu dapat menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan yang diharapkan, yaitu menghadapi perubahan, memiliki daya tangkal terhadap acanaman, memanfaatkan peluang dan perubahan, dan yang paling penting memberikan kepuasan kepada anggota. Dengan bahasa manajemen OSIS mampu memainkan fungsi intelektual, yaitu mampu meningkatkan keberadaan OSIS baik secara internal maupun eksternal. Apabila OSIS dapat berfungsi demikian sekaligus OSIS berhasil menampilkan peranannya sebagai motivator.
OSIS akan tampil sebagai penggerak apabila para pembina, pengurus mampu membawa OSIS selalu dapat menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan yang diharapkan, yaitu menghadapi perubahan, memiliki daya tangkal terhadap acanaman, memanfaatkan peluang dan perubahan, dan yang paling penting memberikan kepuasan kepada anggota. Dengan bahasa manajemen OSIS mampu memainkan fungsi intelektual, yaitu mampu meningkatkan keberadaan OSIS baik secara internal maupun eksternal. Apabila OSIS dapat berfungsi demikian sekaligus OSIS berhasil menampilkan peranannya sebagai motivator.
3. Peranan yang
bersifat preventif
Apabila peran yang
bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakan sumber daya
yang ada secara eksternal OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan, seperti :
menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian
secara preventif OSIS berhasil ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman
yang datang dari dalam maupun dari luar. Peranan Preventif OSIS akan terwujud
apabila peranan OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.
Melalui peranan OSIS tersebut
dapat ditarik beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Meningkatkan
nilai-nilai ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Meningkatkan
kesadaran berbangsa, bernegara dan cinta tanah air.
3. Meningkatkan
kepribadian dan budi pekerti luhur.
4. Meningkatkan
kemampuan berorganisasi, pendidikan politik dan kepemimpinan.
5. Meningkatkan
ketrampilan, kemandirian dan percaya diri.
6. Meningkatkan
kesehatan jasmani dan rohani.
7. Menghargai dan
menjiwai nilai-nilai seni, meningkatkan dan mengembangkan kreasi seni.
0 komentar:
Posting Komentar